Selasa, 05 Januari 2010

LONG MARCH & LATIHAN GABUNGAN INSEBA CABANG BREBES

Tanggal 20 Desember 2009, INSEBA cabang Brebes mengadakan Long march dan latihan gabungan dalam rangka mengisi liburan sekolah dan silaturrohim antar ranting-ranting INSEBA se cabang Brebes. Dalam acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 8 ranting, antara lain dari SMAN 1 Brebes, MAN 1 Brebes, SMAN 1 Bulakamba, SMKN 1 Bulakamba, SMK Muhammadiyah Bulakamba, SMK Nurul Islam Slatri, SMPN 1 Brebes, dan MTs Muhammadiyah Wanasari. tak ketinggalan pula hadir dari cabang Cirebon yang diwakili SMAN 1 Cirebon.
Rute Long march yaitu dari MAN ! Brebes menuju obyek wisata Pantai Randusanga (PAR'IN)yang mempunyai jarak tempuh kurang lebih 10 KM. pelaksanaan dimulai pada pukul 07.00 s.d 12.00 WIB. turut hadir dalam acara tersebut ketua teknik INSEBA cabang Brebes yang sekaligus Guru besar INSEBA cabang Brebes Bpk. Nurochmat, SH dan beberapa sesepuh INSEBA yang lain diantaranya Bpk Abdul Gofir, Bpk Maskuri dan lain-lain.
Menurut Komarudin Ketua INSEBA ranting MTs Muhammadiyah Wanasari, acara seperti ini sangat bermanfaat bagi kesehatan dan juga bisa saling mengenal antar sesama anggota INSEBA. dia berharap acara semacam ini bisa dijadikan agenda tahunan INSEBA.

Latihan gabungan di Pantai Randusanga


Rabu, 02 September 2009

Indonesia Seni Beladiri (INSEBA)

Pencak Silat

Pencak Silat atau Silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.

Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.

Aspek dan bentuk

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

  1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
  4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

  1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
  2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
  3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
  4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.



INSEBA merupakan olah raga beladiri Pencaksilat Yang didirikan Oleh RM. Momok Sudaryanto Jiworogo di Surakarta. berawal dari beladiri Karate, yaitu KKI ( Karate Kumite Indonesia). Dan Perguruan yang dapat dikatakan Modernisasinya dari Pencaksilat, Akulturasi antara penggabungan Pencaksilat, Karate, Judo, dan Boxing, Serta Taekwondo (Sumber : Inseba Fredy/Facebook). Inseba berkembang di Brebes di mulai pada era tahun 80 an, sampai sekarang sudah menjadi langganan juara umum dikejuaraan pencak silat kabupaten Brebes. dikota brebes Perguruan INSEBA diketuai oleh Bapak Nurohmat, SH staf di dinas Pariwisata Kabupaten Brebes. INSEBA Brebes juga mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler antara lain:
Jenjang SLTP
  • SMP N 1 Brebes (bapak Sobirin & Ibu Nunung)
  • MTs Muhammadiyah Wanasari dilatih (Juni As'adi, Eko Alfian dan Rian)
  • MTs NU Maarif 7 sawojajar (Drs Suwaryo)

Jenjang SMA
  • SMAN 1 Brebes (Nurohmat, SH dan Abdul Gofir)
  • SMAN 1 Bulakamba Brebes (MH Syafaqi dan A Kholik)
  • SMKN 1 Bulakamba Brebes(A. Kholik dan MH Syafaqi)
  • SMK Muhammadiyah Bulakamba Brebes (Zaini Miftah, S.Pd)
  • SMK Al Islamiyah Slatri Brebes (Eko Handoyo, SE)

SUMPAH INSEBA

  1. Sanggup Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Sanggup Mentaati Peraturan Perguruan dan Setia Kawan.
  3. Sanggup Diambil Tindakan Apabila Menyalahgunakan Peraturan Perguruan.
  4. Sanggup Berbuat Baik, Jujur, Sportif dan TidakMenyombongkan Diri Terhadap Masyarakat.
  5. Sanggup Menguasai Diri.

PENDEKAR DARI SAMPIT

NGATIJAN ABDULLAH

Bernama lengkap Ngatijan Abdullah, lahir dikota Boyolali pada tanggal 12 Juli 1967. Aktif belajar beladiri INSEBA sejak masa remaja. Semasa di Boyolali mas Ngatijan sudah 3 kali melakukan long march dari Tawangmangu sampai Solo, 2 kali long march dari Boyolali sampai Klaten, dan 1 kali long march dari Boyolali sampai Simo. Prestasi yang pernah diraih selama menjadi atlet pencak silat anatara lain :

  • Juara I Bupati Cup Kelas B Putra pada tahun 1985
  • Mengikuti Seleksi Nasional Kejuaraan pencak Silat Propinsi Jawa Tengah untuk Kategori Remaja.


Pada tahun 1989 beliau merantau ke Kalimantan tengah (Sampit). Tepatnya tanggal 1 Oktober 1990 beliau mendirikan Perguruan Pencak Silat (INSEBA) dan itulah satu- satunya perguruan INSEBA di luar Pulau Jawa. Pada awal tahun 2000an Perguruan INSEBA sempat vakum selama 3 tahun, dikarenakan adanya kerusuhan yang dikenal dengan Tragedi Sampit.

Prestasi yang diraih selama melatih disampit antara lain :

  • Juara umum ke 2 Bupati Cup Tahun 1992 Kota Waringin Timur yang diikuti 9 perguruan Pencak Silat.
  • Juara umum ke 3 Bupati Cup Tahun 2009 Kota Waringin Timur.
  • Selalu mengirim wakil untuk Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Propinsi khususnya atlet putri, bahkan ada yang sampai tembus di Tingkat Nasional.


Demikianlah sekelumit profil dari seorang Ngatijan Abdullah. Untuk mengenal lebih jauh sosok Ngatijan Abdullah bisa ditambahkan sebagai teman di Facebook.


SALAH SATU KEGIATAN INSEBA DI KOTA SAMPIT